Live World Indices are Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal.

Senin, 26 September 2011

my watchlist for 27 september 2011

DOW HIJAUUU

tetap perhatikan regional
selalu setia pada trading plan dan money management anda
seperti biasa kita ikutan jika saham naik dengan volume besar
kabur jika sdh cuan kalau mau terus gunakan trailing stop





saat ini sebaiknya hold cash lebih banyak atau kalau mau trading odt atau scalping aja
risk masih lebih besar dari cuan
karena Ihsg masih dibawah EMA 36 dan EMA 55
tapi market akan kemana siapa yang tahu he he
harapan kita sih ada rebound (ngarep nih yeee)
hi hi untuk scalper selalu ada kesempatan cuan ,cuma resiko cukup tinggi

kalau mau santai tunggu market uptrend lagi baru trading
so yang penting jaga kesehatan anda
sebaiknya tunggu market uptrend lagi kita baru trading lagi
(tapi semua ini tergantung gaya trading saudara)

========================================================
dibawah adalah sebagian chart yang cukup menarik untuk diperhatikan
klik gambar untuk mempesar tampilan

pengguna firefox mouse nya klik kanan pilih open link in new tab















=============================================================
posisi indikator saham watchlist kita


===========================================================


data diatas adalah sebagian saham yang dibeli asing ( urutannya berdasarkan besarnya jumlah uang )

=================================================================
data diatas adalah sebagian saham yang dijual asing ( urutannya berdasarkan besarnya jumlah uang )


==================================================================
===================================================
hasil scaner bollinger band


klik gambar untuk mempesar tampilan

pengguna firefox mouse nya klik kanan pilih open link in new tab



DISCLAIMER ON :

semua yang diblog ini
cuma buat belajar

tidak ada jaminan apapun
setiap keuntungan dan kerugian yang terjadi
sepenuhnya tanggung jawab anda sendiri
mari belajar bersama



================================================================
situs berita saham tercepat
http://pasarmodal.inilah.com/


Seabrek Rumor Picu Market Rontok
Headline
inilah.com/Agus Priatna
Oleh: Ahmad Munjin
Pasar Modal - Senin, 26 September 2011 | 18:26 WIB

INILAH.COM, Jakarta – Rupiah dan IHSG sama-sama rontok awal pekan ini. Pasar semakin takut terhadap memburuknya krisis utang zona euro setelah sederet rumor mewarnai pasar hari ini.

Periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan, pelemahan rupiah hari ini dipicu oleh ketakutan pasar terhadap memburuknya krisis utang zona euro. Terutama, semakin mendekatnya deadline pemberian dana bailout untuk Yunani akhir September sementara belum ada kejelasan bagaimana sikap Uni Eropa membendung krisis lebih lanjut.

"Karena itu, sepanjang perdagangan rupiah mencapai level terlemahnya 9.100 dan 8.800 sebagai level terkuatnya sekaligus sebagai level pembukaan,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Senin (26/9). Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Senin (26/9) ditutup rontok 280 poin (3,1%) ke level 9.050/9.070 per dolar AS dari posisi akhir pekan lalu 8.770/8.790.

Ketidakjelasan Uni Eropa mengatasi krisis semakin tampak setelah beredarnya laporan, bahwa Eropa tengah mempertimbangkan untuk membatasi krisis utang kawasan itu dengan melindungi negara yang belum terkena krisis dan membiarkan yang sudah terpuruk seperti Yunani. "Jadi, terpuruk begitu saja," ujar Firman.

Di sisi lain, lanjutnya, ada juga rumor, kecemasan krisis utang berubah menjadi krisis perbankan. Hal ini terlihat dari kejatuhan saham-saham perbankan di Eropa. "Pasar takut jika Yunani tidak dapat diselamatkan, krisis utang zona euro, akan menjadi krisis seperti Lehman Brothers 2008 di AS," papar dia.

Pada saat yang sama, rumor lain adalah Uni Eropa bakal menambah dana The European Financial Stability Facility (EFSF). Hanya saja, pasar meragukan rumor itu karena parlemen Jerman sebelumnya telah menunjukkan keberatannya untuk menambah dana dari level saat ini 440 miliar euro. "Market tidak yakin bagaimana cara menambahnya. Sebab, Jerman memiliki porsi paling besar dalam EFSF itu," paparnya.

Lalu, rupiah semakin tertekan akibat semakin besarnya peluang Quantitative Easing (QE) di Inggris sehingga membebani bursa saham di Eropa. "Itu juga jadi tekanan bagi euro dan rupiah," imbuh Firman.

Alhasil, pada sesi sore memang penguatan dolar AS berkurang terhadap mayoritas mata uang utama. Ini bisa dilihat dari indeks dolar AS yang turun tipis ke level 78,351 dari sebelumnya 78,501.

Tapi, Firman menegaskan, terhadap euro (mata uang gabungan negara-negara Eropa), dolar AS menguat tajam. "Terhadap euro, dolar AS running menguat tajam ke level US$1,3460 dari level penutupan US$1,3507 per euro," imbuh Firman.

Dari bursa saham, analis Panin Securities Purwoko Sartono mengatakan, rontoknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) sebesar 110,21 poin (3,22%) ke level 3.316,137 hari ini masih dipicu oleh krisis utang Eropa. Pasalnya, pasar khawatir, pemangku kebijakan di Eropa tidak bisa mengatasi krisis utang. “Karena itu, outlook perekonomian global melambat karena demand dari Eropa bakal turun,” ujar Purwoko.

Di sisi lain, lanjutnya, pasar juga melihat sejauh ini ancaman terjadinya capital outflow dalam jumlah besar dari Asia. “Apalagi, pasar berekspektasi, persoalan utang Yunani semakin parah pada Oktober 2011 hingga terancam default (gagal bayar) sebagaimana dinyatakan European Central Bank (ECB),” paparnya. [mdr]

Dapatkan berita populer pilihan Anda gratis setiap pagi disini atau akses mobile langsung http://m.inilah.com via ponsel dan Blackberry !


Sip.. Wall Street Diprediksi akan Positif

Headline
stockmarket.info
Oleh: Wahid Ma'ruf
Pasar Modal - Senin, 26 September 2011 | 18:09 WIB

INILAH.COM, New York - Bursa saham Wall Street pada perdagangan Senin (26/9) diprediksi akan menguat setelah pekan lalu turun tajam karena kekhawatiran resesi double-dip.

Pada akhir pekan lalu, Wall Street ditutup menguat seperti indeks Dow Jones menguat 0,3% ke 10.771 namun untuk pekan ini turun 6,4%, indeks Nasdaq naik 1,1% ke 2.483 dan untuk pekan ini turun 5,3% serta indeks S&P naik 1,4% sedangkan untuk pekan ini turun 8,6%.

Hari ini anggota dewan Bank Sentral Eropa (ECB) memberi pandangan yang berbeda tentang prospek penurunan suku bunga. Pasar keuangan berspekulasi akan diturunkan untuk membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi global, seperti dikutip dari yahoofinance.com.

Pada pekan inim banyak data ekonomi yang akan dirilis yang diperkirakan mempengaruhi pasar saham. Namun beberapa berita dari Eropa lebih dominan mempengaruhi pasar.

Untuk hari ini ada rilis data penjualan rumah baru untuk bulan Agustus pada Senin siang waktu New York. Anggota Dewan The Fed, Sarah Bloom Raskin akan memberi ceramah soal kebijakan moneter dan penciptaan lapangan kerja di University of Maryland Smith School of Business.

Dari emiten ada rencana dari Coca Cola akan menginvestasikan hampir US$1 miliar di Rusia untuk 5 tahun ke depan.

Dapatkan berita populer pilihan Anda gratis setiap pagi disini atau akses mobile langsung http://m.inilah.com via ponsel dan Blackberry !


Saham Jepang Pimpin Koreksi Bursa Asia

Headline
Photo: AP
Oleh: Th. Asteria
Pasar Modal - Senin, 26 September 2011 | 17:18 WIB

INILAH.COM, Hong Kong - Bursa saham Asia jatuh, membawa indeks MSCI Asia Pacific ke level terendah sejak Mei 2010, di tengah meningkatnya kekhawatiran Eropa tidak akan menyelesaikan krisis utang dan beberapa perusahaan memperkirakan pendapatan yang lebih rendah.

Indeks MSCI Asia Pacific pada Senin (26/9) turun 2,4% menjadi 109 di 17:28 di Tokyo, memperpanjang kerugian di hari ketiga. Indeks merosot 7,1% pekan lalu, terdalam hampir tiga tahun, membawa indeks dalam tren bearish, setelah jatuh lebih dari 20% dari level tertinggi 2 Mei.

"Pasar telah bergerak jauh melampaui Yunani sekarang dan benar-benar berfokus pada prospek pertumbuhan dan potensi penularan ke sektor perbankan," kata Mark Konyn, pejabat eksekutif RCM Asia Pacific Ltd yang berbasis di Hong Kong, Rishaad Salamat kepada Bloomberg Television. "Keyakinan terus tergerus."

Indeks Nikkei 225 Stock Average jatuh 2,2% menjadi 8,374.13, terendah sejak April 2009. Pasar Jepang tutup untuk liburan publik pada 23 September, ketika MSCI Asia Pasifik kecuali Jepang turun 2%. Di Korea Selatan, indeks Kospi turun 2,6% dan indeks Hang Seng di Hong Kong melemah 1,5%.

Para pembuat kebijakan Eropa menghadapi tekanan untuk meningkatkan upaya-upaya mengatasi krisis utang. Menteri Keuangan AS Timothy F. Geithner memperingatkan dalam pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional di Washington bahwa kegagalan untuk memerangi gejolak Yunani sudah mengancam.

Investor miliarder George Soros mengatakan, sesuatu perlu dilakukan untuk melindungi bank-bank Eropa karena Yunani mungkin tidak dapat menghindari gagal bayar.

Pacific Investment Management Co, yang menjalankan dana obligasi terbesar dunia, meramalkan negara maju akan stagnan beberapa tahun depan, karena Eropa tergelincir dalam resesi. Mohamed El-Erian, CEO Newport Beach, Pimco yang berbasis di California mengatakan, ekspansi di seluruh dunia akan menjadi sekitar 2,5%, kurang dari perkiraan IMF sebesar 4%.

Nippon Electric Glass, pembuat suku cadang LCD, tenggelam 12% setelah memangkas perkiraan labanya. China Yurun Food anjlok 31% setelah produsen daging babi mengatakan laba akan turun karena biaya bahan lebih tinggi.

Hanjin Shipping Co, pelayaran terbesar Korea Selatan, jatuh di batas harian 15% setelah mengatakan akan menjual 40 juta saham baru di sebuah usaha energi, untuk membantu mengurangi utang terhadap ekuitas rasio, setelah membukukan kerugian semester pertama.

Perusahaan tambang melemah, seiring turunnya harga emas berjangka pengiriman segera, di hari keempat, sebesar 3,6% menjadi US$ 1.596,72 per ounce. Newcrest Mining Ltd, produsen emas terbesar Australia, turun 8,5%. Pertambangan Zhaojin Industry Co, yang juga memproduksi logam, anjlok 18%. [ast]

Dapatkan berita populer pilihan Anda gratis setiap pagi disini atau akses mobile langsung http://m.inilah.com via ponsel dan Blackberry !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar