Live World Indices are Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal.

Rabu, 05 Oktober 2011

5 Oktober 2011



DOW HIJAUUUU
mudah mudahan kita ada technical rebound

tetap perhatikan regional
http://www.bloomberg.com/markets/stocks/world-indexes/
selalu setia pada trading plan dan money management anda
seperti biasa kita ikutan jika saham naik dengan volume besar
kabur jika sdh cuan kalau mau terus gunakan trailing stop


ketika trading perhatikan juga dow future/djia index
jika min lebih dari 100 (contoh -122) sebaiknya waspada
apalagi jika sore europe open merah
kemungkinan dow malamnya akan merah (walau tidak selalu begitu)
http://www.bloomberg.com/markets/stocks/futures/

saat ini sebaiknya trading short term /odt/scalping dulu
tapi semua terserah anda ,tergantung gaya trading anda

jika market hijau kita One day trading aja ,cuan jual.
sell on strenght
kalau mau terus gunakan trailing stop

saham yang menarik diperhatikan
asii bmri bbri bbca bbni indf icbp ptba adro bumi
lsip sgro mapi lpck cpin gjtl klbf tlkm pgas dlll
perhatikan high saham watchlist kita 5 menit pertama ,
khusus saham yang sdh turun berhari hari
jika kemudian high tersebut ditembus kita ikutan begitu sdh cuan kabur
high risk jangan lupa pasang stoploss

kecuali investor longterm bisa cari saham mana yang undervalue
untuk yang ingin tahu lebih banyak soal ini bisa kunjungi
www.fastock.blogspot.com/

salah satu strategy entry long term investor
sebaiknya pilih top ten LQ 45
tunggu diatas ma 26 weekly
entry jika macd diatas 0



klik gambar untuk mempesar tampilan

pengguna firefox mouse nya klik kanan pilih open link in new tab



DISCLAIMER ON :

semua yang diblog ini
cuma buat belajar

tidak ada jaminan apapun
setiap keuntungan dan kerugian yang terjadi
sepenuhnya tanggung jawab anda sendiri
mari belajar bersama
===================================================
info investor summit 2011

Hari Pertama - Rabu, 5 Oktober 2011

Selamat Datang


Aktivitas Pasar Modal memiliki peranan yang sangat penting

dalam mengembangkan perekonomian nasional.

Dalam rangka memantapkan posisi dan peran Pasar Modal

Indonesia sebagai representasi komitmen Pemerintah,

SRO dan masyarakat bisnis dalam meningkatkan investasi

di Indonesia untuk mendorong bangkitnya kembali

ekonomi nasional, PT. Bursa Efek Indonesia bersama

Bapepam-LK, KPEI dan KSEI dengan

dukungan media cetak dan elektronik nasional telah

menjadwalkan kegiatan Investor Summit and

Capital Market Expo 2011.

Acara yang dilaksanakan setiap tahun ini akan

dilangsungkan di 2 kota besar: Jakarta dan Surabaya,

dimana pada masing – masing kota akan dilangsungkan

selama 2 hari. Kegiatan dari acara ini terdiri dari

kegiatan pameran (expo), presentasi emiten,

dan talkshow dari Self Regulatory Organizations (SRO),

Pemerintah dan Pakar – Pakar Pasar Modal.

Maksud diselenggarakan acara ini adalah

agar dapat menjadi sarana yang efektif untuk

sesi komunikasi, konsultasi, promosi dan

negosiasi antar pelaku di dunia Pasar Modal.

Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan

sosialisasi dan edukasi yang lebih terpadu bagi

masyarakat tentang potensi, peluang dan

nilai tambah dalam berinvestasi di Pasar Modal


http://www.investor-summit2011.com/index.php

official website ISCME 2011.

Agenda Kegiatan ISCME 2011 Jakarta lihat disini

=========================================================
silahkan kunjungi
http://pasarmodal.inilah.com
berita saham paling cepat dan jelas
=======================================================



David Cornelis
Pelaku Pasar Bisa Lakukan Swing Trading
Headline
inilah.com/Ardhy Fernando
Oleh: Ahmad Munjin
Pasar Modal - Rabu, 5 Oktober 2011 | 03:26 WIB

INILAH.COM, Jakarta – IHSG berada dalam bearish trend jangka pendek sehingga investor dan pelaku pasar ragu masuk dengan kekuatan penuh. Semuanya masih wait and see. Trader bisa lakukan swing trading.

Pengamat pasar modal David Cornelis mengatakan, secara psikologis, baik investor maupun pelaku pasar sedang wait and see. Mereka menunggu konfirmasi apakah penembusan ke bawah level support kuatIHSG sekarang di 3.250-3.300 validatau tidak. Hal ini menurutnya, akan terkonfirmasi dalam 1-2 hari jelang akhir pekan.

Menurut David, para pelaku pasar, dapat memanfaatkan situasi market saat ini untuk melakukan swing trading dan/atau day trading.'Bermain cepat' dengan memanfaatkan volatilitas yang ada, alias "riding the wave".“Pasar jangan melakukan akumulasi yang berlebihan terlebih dahulu. Sebab, market dalam tren bearish dan belum ada sinyal untuk positif dalam jangka pendek,” katanya kepada INILAH.COM.

Pada perdagangan Selasa (4/10), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG )ditutup melemah 79,26 poin (2,37%) ke level 3.269,45, dengan intraday terendah di 3.256 dan tertinggi di 3.352. Demikian pulaindeks saham unggulan LQ45 yang turun 14,76 poin (2,53%) ke level 569,45. Berikut ini wawancara lengkapnya:

Setelah tembus level 3.300, bagaimana Anda melihat arah pergerakan IHSG berikutnya?

Market masih dalam kondisi bearish secara tren jangka pendek. Artinya, investor dan pelaku pasar masih ragu-ragu untuk kembali masuk dengan full power.Yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir adalah permainan cepat dari para pelaku pasar. Memang secara psikologis, baik investor maupun pelaku pasar sedang wait and see. Mereka menunggu konfirmasi apakah penembusan ke bawah level support kuatnya sekarang di 3.250-3.300 validatau tidak.

Kapan penembusan tersebut bakal mendapat konfirmasi?

Valid tidaknya, akan dijawab dalam 1-2 hari ini menjelang akhir pekan. Jika valid (confirmed)yakni terjadi penembusan level penting tersebut (trading range 3.250-3.300),indeks menuju ke level psikologis 3.000. Artinya, posisi indeks balik lagi ke bulan Agustus lalu.

Level support dan resistance-nya?

Rabu (5/10) ini indeks berpeluang bergerak dalam trading range support 3.160-3.220 dan resistance di 3.300-3.368. Sedangkan hingga akhir pekan, berada di level support 3.105 dan 3.448 sebagai level resistance-nya.

Target itu juga merupakan proyeksi dan strategi jangka pendek. Kurang lebih dalam waktu 1 minggu hingga 1 bulan.Level penembusan support 3.250 sangat penting. Sebab, pada Selasa (4/10) terjadi penembusan 3.300 yang cukup signifikan. Walaupun perlu konfirmasi lebih lanjut, indikasinya sudah jelas untuk masih meneruskan bearish ke depannya dalam jangka pendek.

Masih ada harapan?

Diharapkan, walaupun kecil kemungkinan untuk ke situ dalam jangka pendek, adalah IHSG mampu melakukan technical rebound hingga ke atas 3.450. Tujuannya, agar bisa memberi angin segar dan kembali dalam tren bullish.Tentunya ini kemungkinannya lebih kecil. Sebab, IHSG masih rentan terhadap pelemahan dan koreksi lanjutansetelah menembus ke bawah level psikologis 3.300.

Apa pertimbangan faktor fundamentalnya?

Yang krusial saat ini adalah likuiditas di pasar dan faktor nilai tukar. Tapi, pelemahan IHSG saat ini bukanlah refleksi dari performa fundamental emiten. Koreksi ini karena faktor teknis regional dan global, terutama fundamental Yunani terhadap krisis utang dan perlambatan ekonomi AS dan China.

Karena itu, rupiah menjadi faktor penting. Sebab, jika melihat performa emiten, memang tidak terpengaruh relatif terhadap faktor global. Sejauh ini, BI berusaha menjaga nilai tukar stabil dan tidak volatile terlalu besar. BI juga menginginakn agar rupiah tidak terlalu bergantung pada hot money jangka pendek.

Untuk itu, awal pekan ini, muncul 3 Peraturan BI (PBI) tentang devisa hasil ekspor (DHE) dan devisa utang luar negeri (DULN). Dikeluarkannya peraturan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesinambungan pasokan devisa ke pasar valas domestik. Kebijakan repatriasi devisa ini adalah langkah antisipasi yang juga secara struktur memperkuat fundamental perekonomian Indonesia.

Lantas, bagaimana strategi trading dalam situasi market seperti ini?

Para pelaku pasar, dapat memanfaatkan situasi market saat ini untuk melakukan swing trading dan/atau day trading.'Bermain cepat' dengan memanfaatkan volatilitas yang ada, "riding the wave".Pasar jangan melakukan akumulasi yang berlebihan terlebih dahulu. Sebab, market dalam tren bearish dan belum ada sinyal untuk positif dalam jangka pendek baik secara teknis dan sentimen market global maupun regional.

Saham-saham pilihan Anda?

PT Astra Agro Lestari (AALI), PT Bank Mandiri (BMRI), PT International Nickel Indonesia (INCO), PT Intraco Penta (INTA), PT Indo Tambang Raya (ITMG), PT Perusahaan Gas Negara (PGAS), dan PT United Tractor (UNTR).

Saya rekomendasikan buy on weakness saham-saham tersebut dengan memperhatikan arah IHSG. Sebab, saham-saham ini berhubungan erat dengan IHSG. Jadi dari arah pergerakan indeks itu, bisa diambil posisi selektif untuk saham-saham itu.

Dapatkan berita populer pilihan Anda gratis setiap pagi di sini atau akses mobile langsung http://m.inilah.com via ponsel dan Blackberry !

silahkan kunjungi
http://pasarmodal.inilah.com
berita saham paling cepat dan jelas
================================================================
Saham Unggulan 'Undervalue' Bisa Jadi Pilihan
Headline
inilah.com/Wirasatria
Oleh: Th. Asteria
Pasar Modal - Rabu, 5 Oktober 2011 | 05:05 WIB

INILAH.COM, Jakarta- Bursa saham domestik Rabu (5/10) masih akan terkoreksi. Namun, beberapa saham unggulan bisa menjadi pilihan, terutama yang harganya sudah undevalue.

Pengamat pasar modal Ahmad Nurcahyadi mengatakan, koreksi market Indonesia belum terlalu banyak ketimbang market lain. Hal ini mengindikasikan adanya risiko koreksi lebih lanjut, dengan reaksi jual dilakukan lebih cepat sebelum Januari.

“Jika koreksi semakin dalam, akan lebih volatile untuk reboundlagi di 2012, apalagi emiten Indonesia sudah mulai terkena dampak perlambatan ekonomi dunia,” ujarnya kepada INILAH.COM.

Investor ritel disarankan tidak mengikuti mood investor asing yang terus melempar sentimen negatif ke pasar. Menurutnya, meskipun posisi broker asing masih net sell, tapi bukan dalam jumlah yang besar, “Sehingga capital outflow masih bisa dikatakan minim,” katanya.

Dalam situasi ini, investor sebaiknya wait and see serta mulai melakukan pembelian beberapa saham big cap, terutama yang harga sahamnya sudah tidak lagi mencerminkan pertumbuhan EPS atau undervalue.
“Namun pembelian saham ini hanya untuk kepentingan jangka pendek, mengingat di kuartal empat, IHSG mulai akan mengalami penurunan,” ucapnya.

Ahmad menuturkan, pembelian saham-saham big cap ini sebaiknya menunggu beberapa hari sebelum laporan kinerja kuartal tiga keluar. Beberapa saham pilihannya adalah Astra International (ASII), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Kalbe Farma (KLBF), Tempo Scan Pasific (TSPC) dan Mitra Rajasa (MIRA), “Rekomendasi beli untuk emiten-emiten ini,” katanya.

Pada perdagangan Selasa (4/10), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 79,26 poin (2,37%) ke level 3.269,45, dengan intraday terendah di 3.256 dan tertinggi di 3.352. Perdagangan di Bursa Efek Indonesia didukung volume transaksi sebesar 4,496 miliar lembar saham, senilai Rp 4,606 triliun dan frekuensi 134.904 kali.

Sebanyak 42 saham naik, sisanya 205 saham turun, dan 54 saham stagnan. Asing mendukung koreksi bursa, dengan mencatatkan nilai transaksi kual bersih (net foreign sell) sebesar Rp459 miliar. Rinciannya adalah transaksi jual sebesar Rp1,927 triliun dan transaksi beli mencapai Rp1,467 triliun. [mdr]

=========================================================
Inilah Saham Pilihan Rabu (5/10)

Headline
inilah.com/dok
Oleh: Wahid Ma'ruf
Pasar Modal - Rabu, 5 Oktober 2011 | 04:00 WIB

INILAH.COM, Jakarta - Perdagangan saham pada Rabu (5/10) diperkirakan masih akan tertekan dengan menguji support 3.217 sementara resistance berada di 3.310.

"Kami melihat pasar masih akan bergerak fluktuatif besok (hari ini) meski tekanan jual akan sedikit mereda," kata analis saham Panin Sekuritas, Purwoko Sartono, kemarin.

IHSG kemarin ditutup melemah hingga 79,26 poin atau 2,3% ke 3.269,45. Volume perdagangan mencapai 4,4 miliar saham senilai Rp4,5 triliun. IHSG mengalami net forign sell hingga Rp459,7 miliar dengan penjualan asing mencapai Rp1,9 triliun dan pembelian asing sebesar Rp1,4 triliun.

Pelemahan IHSG kemarin masih didorong oleh kekhawatiran gagal bayar utang Yunani. Sentimen negatif ini menutup berita positif dari data inflasi September serta beberapa data ekonomi AS yang di atas ekspektasi.

Sementara analis senior HD Capital, Yuganur Wijanarko merekomendasikan beli untuk saham INDF, ASII, BBRI dan PGAS. Koreksi IHSG masih akan berlangsung dipicu oleh tekanan regional dan mata uang rupiah dengan potensi menembus support low yang terbentuk di 3.220 kemarin.

"Bila itu terjadi rekomen nunggu sampai terjadi penurunan dengan volume besar di bawah level psikologis 3.000 untuk antisipasi technical rebound, dengan entry point antara 2.700-2.500," katanya.

Saham INDF merupakan sektor konsumen dalam negeri masih akan menjadi andalan di saat krisis, terutama di segmen makanan dan minuman (INDF). Bila terjadi penekanan sementara akibat sentimen negatif dari pelemahan rupiah bisa digunakan sebagai kesempatan trading.

Saham ASII, sebagai saham dengan markey cap terbesar di IHSG akan rentan terkoreksi akibat fluktuasi kurs rupiah dan potensi perubahan iklim suku bunga sehingga lebih bijak menunggu penetrasi di bawah low 55.100 kemarin untuk mulai akumulasi.

Untuk saham BBRI yang merupakan segmen mikro UKM sebenarnya mempunyai risiko kecil terhadap efek krisis perbankan global. Banyak analis belum menurunkan proyeksi laba dan pertumbuhan kredit secara drastis, sehingga bila ada pelemahan signifikan bisa dilirik.

Saham PGAS, walaupun terimbas sentimen negatif akibat naiknya biaya gas tanpa ada ketidakpastian mengenai keputusan menaikan harga jual namun bila terjadi koreksi dibawah level psikologis Rp2.000. Saham ini akan menarik minat bargain hunters yang mencari saham bervaluasi murah dengan profit margin operasional menarik.



Dapatkan berita populer pilihan Anda gratis setiap pagi di sini atau akses mobile langsung http://m.inilah.com via ponsel dan Blackberry !
=================================================






Tidak ada komentar:

Posting Komentar