Live World Indices are Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal.

Rabu, 15 Juli 2009

Comfort zone bagi investor dan trader



Prinsip dulu yang harus didahulukan bahwa pengambilan posisi harus di area comfort zone

Comfort zone bagi investor adalah:

  • Pada waktu ada harga obral dimana harga dikonnya sebesar lebih kurang 50% dari harga wajar.
  • Masih comfort kalau diskonnya masih ada meskipun lebih kecil
  • Diskon-diskon tersebut memberikan MOS (Margin of Safety) yang bagus.
  • Pada harga sudah premium akan tetapi market masih bullish comfort zone terjadi pada waktu terjadi koreksi
  • Kalu beli di comfort zone maka stop loss nya bisa longgar misalnya antara 20% sd/30% kerana kita memiliki MOS yang bagus akan tetapi hati-hati jika belinya sudah di harga premium maka stop lossnya harus agak lebih ketat misalnya 10%
  • Dalam KDFA semunay dibahas secara gamblang

Bagi trader stop loss harus lebih ketat karena trader tidak menegnal harga waja akan tetapi mencari apa yang dinamakan momentum beli dan jual yang rangenya basanya ketat. Comfort Zone bagi trader adalah

  • Beli digaris support pada waktu long atau jual di jual di resistance pada waktu melakukan short. Mengambil daerah support dan resistance bisa memakai beberapa cara
  • Beli didaerah oversold
  • Beli pada waktu breakout
  • Beli didaerah-daerah dimana TA termasuk candlesticks memberikan signal to buy
  • Stop loss harus ketat dan bisa ditentukan dengan menggunakan Money Management atau Risk Management.
  • Maksimum stop loss adalah 8% menurut Oneil kalau kita mengambil posisinya didaerah trading comfort zone
  • Beberapa trader menentukan stop loss yang lebih ketat <8%>
  • Semuanya dibahas secara gamblang di KDT
http://www.idx-investors.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar